Kesejahteraan Tenaga Honorer Perlu Ditingkatkan

23-02-2016 / KOMISI II

 

Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan tenaga honorer K2 yang saat ini jumlahnya mencapai 80 persen guna meningkatkan pelayanan publik. Hal itu disampaikan saat melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan LAN, BKN, Dirjen Keuangan Kemenkeu, Dirjen Perundang-Undangan Kemenkumham di Ruang Rapat Komisi II, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (22/01).

 

“Jadi jangan harap pelayanan publik kita bagus, karena yang melayani adalah honorer. Mereka adalah budak yang menjadi kuli di negara kita sendiri. Pernahkah Jokowi blusukan ke sekolahan? Tau gak kalau ada 1 sekolah yang cuma ada satu PNS sisanya honorer semua? Bahkan ada tenaga honorer yang digaji Rp 150.000,- per bulan. Saya tidak kebayang kalau mereka berhenti total, bisa tidak jalan ini pemerintahan,” ujar Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini.

 

Selain itu, Arteria juga mengkritik pemerintah yang terkesan lamban untuk menyelesaikan hal ini dari sisi anggaran. “Kan sudah terbukti bahwa anggarannya bukan tidak ada, tetapi tidak pernah diusulkan oleh MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi. Saya kira ini hanya masalah kepedulian,” tutur anggota DPR yang juga pernah menjadi Legal Advisor Komite Normalisasi PSSI ini.

 

Terkait payung hukum, Arteria mengingatkan bahwa presiden memiliki kekuasaan tertinggi untuk bisa mengeluarkan keputusan apa saja terkait kesejahteraan rakyat. “Jangan bicara payung hukum, presiden itu pemegang kekuasaan tertinggi, dia berhak ngapain aja. Proyek Kereta Api Cepat (KAC) Jakarta-Bandung saja tidak pakai aturan hukum. Saya kira ini hanya masalah keberpihakan saja,” paparnya. Namun, Arteria menilai meskipun begitu tak pernah ada solusi yang dihadirkan pemerintah terkait honorer K2 ini.  (hs,mp)/foto:arief/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Khozin Soroti Lonjakan PBB-P2, Dorong Pemerintah Pusat Respons Keresahan Masyarakat
19-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, menyoroti fenomena kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan...
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menegaskan komitmennya dalam mengawasi kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang berdampak...
Pemberhentian Kepala Daerah Ada Mekanisme yang Sudah Diatur Undang-Undang
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menjelaskan bahwa untuk memberhentikan Kepala daerah sama dengan pengangkatannya,...
Situasi Pati Telah Kondusif, Saatnya Energi Pemda Fokus untuk Pembangunan
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Polemik yang terjadi di Pati mulai mereda, khususnya usai pembatalan kenaikan PBB dan permohonan maaf dari Bupati...